Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. Feb 18, 2021 · Kerusuhan Sampit pada 2001 bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri, karena telah terjadi beberapa insiden sebelumnya antara warga Dayak dan Madura. Bahkan, konflik besar terakhir terjadi pada Desember 1996 dan Januari 1997 yang mengakibatkan 600 korban tewas.

  2. Sep 29, 2022 · Hubungan Internasional - News. - Pertikaian Suku Madura Dan Suku Dayak Dalam Konflik Perang Sampit: Tinjauan Analisis Teori Jhon Galtung. HI Unida – Dalam melihat kasus ini, level analisis yang dipakai ialah dari kelompok, etnis dan suku di daerah Sampit, Kalimantan Tengah, Indonesia. Dua Etnis yang berseteru dalam konflik ini ialah Etnis ...

  3. Jan 15, 2024 · Konflik Sampit. (Kompas) KOMPAS.com - Pada 18 Februari 2001, terjadi tragedi antaretnis di Sampit, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Peristiwa tersebut dikenal sebagai Konflik Sampit, Perang Sampit 2001, atau Tragedi 18 Februari 2001. Tragedi Sampit 2001 melibatkan suku Dayak dengan warga pendatang keturunan Madura.

  4. Feb 18, 2022 · KOMPAS.com - Hari ini 21 tahun lalu, tepatnya 18 Februari 2001, konflik Sampit yang merupakan konflik antara suku Dayak asli dan warga migran Madura pecah.. Diberitakan Harian Kompas, 19 Februari 2001, pada hari Minggu, 18 Februari 2001, pukul 01.00, 6 orang tewas, 12 rumah hangus dibakar, dan puluhan ternak mati dalam kerusuhan di Sampit, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan ...

  5. 1. KONFLIK DAYAK-MADURA DI KALIMANTAN TENGAH: MELACAK AKAR MASALAH DAN TAWARAN SOLUSI. Ruslikan Dosen bidang Ilmu Sosial FKIP Universitas Palangkaraya, lulusan Unair (S -3) Abstract Conflicts between two ethnic groups of Dayaks and Madurese in Central Kalimantan, especially in Sampit areas, have up to now been unresolved by the government (c ...

  6. 100.000–250.000 displaced [4] 6 killed [5] The Sampit conflict, Sampit war or Sampit riots [6] was an outbreak of inter-ethnic violence in Indonesia, beginning in February 2001 and lasting through the year. The conflict started in the town of Sampit, Central Kalimantan, and spread throughout the province, including the capital Palangka Raya.

  1. Orang-orang juga mencari