Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. E-mail : aryfridaynkt@gmail.com. Abstract— The Sampit War was a war between the Dayak and Madurese tribes which culminated in February 2001. The factors that triggered the Sampit war were ...

  2. Feb 27, 2024 · Konflik Sampit adalah sebuah konflik yang terjadi pada tahun 2001 silam antara suku Dayak dan suku Madura di Kota Sampit, Kalimantan Tengah. Penyebab konflik Sampit ini adalah badanya perbedaan nilai dan budaya antar kedua suku tersebut. Akibat konflik tersebut, sekitar 600 orang meninggal dunia.

  3. Feb 18, 2021 · Di malam hari, di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, tepatnya pada Minggu dini hari tanggal 18 Februari 2001 tepat pukul 01.00 WIB, sekelompok warga Dayak menyerang rumah seorang warga Madura bernama Matayo yang berada di Jalan Padat Karya.,Ragam,Jatim,yogyakarta,Sejarah hari ini,Sejarah Indonesia,sejarah

  4. Jul 13, 2021 · Mar 20, 2021 — Video Perang Sampit Dayak Vs Madura Updated video perang sampit dayak vs madura updated The time in sampit conflict was an outbreak of .... Dec 25, 2020 — Video Perang Sampit Dayak Vs Madura Updated. ... and demographics for Dayakunmul.... Tragedi Perang Sampit BANJ1R DAR4H - Dayak vs .... Jul 21, 2015 — Share.

  5. Feb 22, 2022 · Perang Sampit terjadi diawali dengan masyarakat Madura mendominasi populasi di Kalimantan Tengah, hal ini memicu sentimen bahwa masyarakat Kalimantan Tengah merasa tersaingi oleh Madura. Karena permasalahan ekonomi ini, munculah perselisihan antara orang Madura dengan suku Dayak.

  6. Padahal, rumah tokoh-tokoh Madura yang berada di Sampit, Samuda, maupun Palangkaraya tergolong cukup mewah. Serangan pasukan inti Dayak kemudian diikuti warga Dayak lain. Mereka mencari rumah dan warga di sepanjang kota Sampit. Ratusan warga Madura dibunuh secara mengenaskan, lalu dipenggal kepalanya.

  7. Oct 14, 2017 · Perang Sampit: Madura Vs Dayak. October 14, 2017 By Haslina Bujang. Sekitar Februari 2001 telah terjadi satu peristiwa besar dan bersejarah di Pulau Borneo dengan pengkhususan lokasinya adalah di Kalimantan Tengah, Republik Indonesia. Tragedi hitam ini telah meragut lebih kurang 600 nyawa antara etnik Dayak Kalimantan dan juga bangsa Madura.