Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. Dr. H. Muhammad Hidayat Nur Wahid, Lc., M.A. (lahir 8 April 1960) adalah seorang politikus Indonesia dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) periode 2014–2019 dan 2019–2024. Ia sebelumnya merupakan Ketua MPR RI yang ke-11, menjabat dari Oktober 2004 hingga Oktober 2009, dan duduk di Dewan Perwakilan Rakyat ...

  2. Sep 18, 2022 · A A A. JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid turut berduka cita atas meninggalnya Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra. Azyumardi Azra meninggal di Malaysia pada Minggu (18/9/2022). Ucapan belasungkawa disampaikan Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter pribadinya.

  3. Feb 9, 2021 · Kabar24. Nasional. Ustaz Maaher Meninggal Dunia, Fadli Zon dan Hidayat Nur Wahid Berduka. Politikus Fadli Zon, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, hingga Ustaz Hilmi Firdausi mengungkapkan bela sungkawa atas meninggalnya Ustaz Maaher At-Thuwailibi. Ika Fatma Ramadhansari - Bisnis.com. Selasa, 9 Februari 2021 | 10:48. Perbesar.

  4. Feb 6, 2021 · Fahmi Firdaus , Okezone · Sabtu 06 Februari 2021 14:36 WIB. Foto: Okezone. A A A. JAKARTA - Rektor Universitas Paramadina Firmanzah meninggal dunia. Sosok Firmanzah atau akrab disapa dengan Prof Fizh ini meninggalkan banyak kenangan baik pada banyak orang. Termasuk Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW).

  5. Oct 13, 2020 · Dari pernikahannya dengan Hj. Kastiyan Indriyati, Hidayat Nur Wahid dikaruniai empat orang anak. Yaitu Inayatu Dzil Izzati, Ruzaina, Alla Khairi, dan Hubaib Shidiqi. Istri pertamanya tersebut diketahui meninggal dunia pada tanggal 22 Januari 2008 di Yogyakarta. Hidayat Nur Wahid kemudian menikah dengan Diana Abbas Thalib, seorang dokter.

  6. Ia juga salah satu anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pada tahun 2012, Hidayat Nur Wahid pernah mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Didik J Rachbini. Pada pemilihan itu Hidayat-Rachbini bersaing ketat dengan Jokowi-Ahok dan calon incumbent, Foke.

  7. Hidayat Nur Wahid (born 8 April 1960 in Klaten, Central Java) was the Speaker of Indonesia People's Consultative Assembly (Majelis Permusyawaratan Rakyat/MPR) for the 2004–2009 period. He resigned as the leader of Prosperous Justice Party ( Partai Keadilan Sejahtera /PKS) on 11 October 2004.