Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. Jul 30, 2021 · Akibat dari Konflik Sampit ini setidaknya terdapat 100 warga Madura yang kepalanya dipenggal oleh kepala Suku Dayak. Selain itu, tercatat ada sekitar 469 orang tewas dalam peristiwa tragis ini. Oleh sebab itu, konflik antar etnis ini juga menghentikan aktivitas sekolah untuk beberapa waktu.

  2. Dampak Perang Sampit. Dampak dari konflik sampit bermacam-macam, diantaranya: Banyak memakan korban jiwa Akibat konflik sampit tersebut ada sekitar 100 warga Madura yang kepalanya dipenggal oleh Suku Dayak. Suku Dayak ini memiliki sejarah ritual perburuan kepala yang dinamakan Ngayau. Lumpuhnya kegiatan ekonomi

  3. Jul 30, 2021 · KOMPAS.com - Konflik Sampit adalah kerusuhan antaretnis yang terjadi di Sampit pada awal Februari 2001. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah yang kemudian meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi antara suku Dayak asli dan warga migran Madura.

  4. Feb 18, 2024 · Aksi penyerangan rumah dan pembakaran kendaraan juga terjadi. Wakil Gubernur Kalteng mengirimkan bantuan 276 personel TNI dari Yonif 631/ATG ke Sampit pada malam itu. Pada tanggal 18 dan 19 Februari 2001, situasi konflik semakin tegang di Kota Sampit.

  5. Konflik ini mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan. Dari laporan data, tidak sedikit warga Madura yang juga ditemukan dipenggal kepalanya oleh masyarakat Dayak dalam konflik ini.

  6. Feb 27, 2024 · Konflik ini telah mengakibatkan sekitar 600 orang meninggal dunia, 93 orang luka-luka, 1.034 rumah beserta kendaraan bermotor dirusak dan dibakar serta sebanyak 88.164 orang mengungsi. Penyebab konflik Sampit adalah karena adanya perbedaan nilai dan budaya antara suku Dayak dan Madura yang berstatus sebagai pendatang.

  7. (Kompas) KOMPAS.com - Konflik Sampit merupakan salah satu peristiwa berdarah yang terjadi pada tahun 2001 silam. Kerusuhan tersebut terjadi di Sampit yang berstatus sebagai Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Akibat dari konflik Sampit, sebanyak 600 orang lebih dilaporkan meningga dunia.