Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. May 24, 2020 · Hujan yang tadi sudah reda, kini kembali mulai mengguyur pondok pesantren Al-Tauhid dengan perlahan. Azril yang baru saja pulang dari lapangan sepak bola bergegas menuju rumahnya sembari menenteng sepatu bola yang ada di tangannya. 39028Please respect copyright.PENANAGbzgBItnwk 39028Please respect copyright.PENANAIoJqRibrM0

  2. Nov 3, 2018 · Cerita Tersembunyi di Balik Pesantren. Perempuan paruh baya itu menatapku lekat. Aku pun tak mau kalah, melihatnya pekat. Kendati saling menatap, tetap saja Mamak berdecak pinggang di pintu kamar. Sosoknya yang amat keras, terwakili dari guratan urat di leher hitam legamnya itu. “Aku tak mau menyantri, Mak.

  3. Jun 18, 2020 · Cerita Santri Tentang Sahabat, Perjuangan dan Cinta. Buku antologi puisi santri, Goresan Tinta Biru. (Foto: dok. istimewa) Di bulan April tahun ini dalam suasana Pandemi, santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Pesawahan, Rawalo, Banyumas, Jawa Tengah meluncurkan sebuah buku antologi cerpen yang bertajuk “Goresan Tinta Biru”.

  4. Nov 4, 2022 · Eits, bercanda. Itulah beberapa kisah lika-liku kehidupan santri yang ada di pondok pesantren. Masih banyak kisah unik lainnya. Mau tau lebih banyak kisah unik santri, yuk ikutan jadi santri. “Ayo mondok, mondok itu keren. “Tertarik memondokkan anaknya di pesantren Darul Ma’arif, segera daftarkan putra dan putrinya.

  5. Jun 17, 2020 · Nikmatnya Mondok (Pengalaman menjadi Santri) Amin Makruf 17 Juni 2020. Pondok pesantren merupakan Lembaga Pendidikan tertua di Indonesia yang sudah mencetak para pejuang, para pahlawan, dan para pemimpin yang berjasa bagi nusa, bangsa dan negara. Pondok pesantren telah memainkan perannya sebagai Lembaga Pendidikan Islam pertama di Nusantara ...

  6. May 19, 2021 · Saya berada di pesantren selama 6 tahun, mulai dari SMP hingga SMA. banyak sekali pengalaman serta kesan yang saya dapat selama di pesantren, bagi saya pondok pesantren memberikan pelajaran yang sangat berarti. Hidup di pesantren mengajarkan saya bagaimana hidup mandiri, jauh dari orang tua, adik, saudara, bahkan kerabat yang selalu menemani.

  7. Sementara itu, Dillah, Aurum, Shafa, Naya, Zahra, Hanin, dan Bira tetap melaksanakan kegiatan di pondok. Mereka tidak diijinkan untuk menemani Fira karena sudah ada pihak pesantren yang menjaganya, termasuk Gus Azril yang menjadi saksi mata. Meskipun mereka sangat khawatir namun tetap percaya jika Fira akan segera sembuh dan kembali lagi.