Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. Dr. K. H. Yahya Cholil Staquf dikenal juga dengan sapaan Gus Yahya (lahir 16 Februari 1966 di Rembang) adalah ulama internasional yang menulis buku berjudul Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama. Saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027, sebelumnya pada masa khidmat 2015-2021 ia menjabat ...

  2. Dec 24, 2021 · Yahya Cholil Staquf telah terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama 2021-2026. Ia mengalahkan petahana KH Said Aqil Siradj dalam pemungutan suara di Muktamar Ke-34 NU, Lampung, Jumat (24/12). Gus Yahya, panggilan akrabnya, bukan nama yang asing buat para nahdliyin.

  3. Kyai Haji Yahya Cholil Staquf (born 16 February 1966), nicknamed Gus Yahya, is an Indonesian politician and Islamic cleric who has served as the chairman of the Executive Council of Nahdlatul Ulama (NU) since December 2021.

  4. Oct 1, 2023 · Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya, lahir di Rembang, Jawa Tengah, 16 Februari 1966. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa bakti 2022-2027. Seorang ulama berkelas dunia yang berbicara dalam berbagai event internasional. Dia penulis buku berjudul Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama.

  5. Dec 24, 2021 · Yahya Cholil Staquf saat menjabat Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan keterangan pers usai sidang pleno laporan pertanggungjawaban PBNU pada Muktamar NU ke-34 di UIN Raden Intan, Lampung, Kamis (23/12/2021). Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya itu maju sebagai calon Ketua Umum PBNU pada Muktamar NU ke-34.

  6. Dec 24, 2021 · KH Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026 setelah mendapatkan suara 337 dari total 548 suara yang masuk. Hal itu diputuskan pada Sidang Pleno V Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Lampung, Jumat (24/12/2021) pagi.

  7. Lahir 16 Februari 1966 di Rembang, Jawa Tengah, KH Yahya Cholil Staquf adalah salah satu pendiri gerakan global “Humanitarian Islam” (Islam Untuk Kemanusiaan), sebuah gerakan yang berjuang untuk merekontekstualisasi pemahaman keagamaan dalam Islam yang dapat melanggengkan kebencian, kekerasan dan sikap “mau menang sendiri” dalam beragama.