Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. Prof. Dr. H. Anas Urbaningrum, M.Si. (lahir 15 Juli 1969) adalah seorang politisi mantan ketua umum Partai Demokrat asal Indonesia divonis 14 tahun penjara dalam kasus korupsi Hambalang [1]. Ia merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara periode 2023–2028 [2] dan Ketua Presidium Nasional Perhimpunan Pergerakan Indonesia yang ...

  2. Apr 11, 2023 · Berikut profil singkat hingga perjalanan politik dan kasus yang menjerat Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber: Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan bebas dari penjara pada April 2023 mendatang.

  3. Apr 9, 2023 · Profil Anas Urbaningrum: Berjuang dari Bawah Hingga Jadi Ketum Demokrat. Anas Urbaningrum lahir di Ngaglik, Srengat, Blitar, Jawa Timur, 53 tahun silam. Sejak SD hingga SMA, ia menempuh pendidikan di kota yang terletak di selatan Provinsi Jawa Timur tersebut.

  4. Apr 11, 2023 · Anas Urbaningrum adalah pria kelahiran 15 Juli 1969 di Ngaglik, Srenggat, Blitar, Jawa Timur. Anas memiliki seorang istri bernama Athiyyah Laila, anak dari almarhum KH Attabik Ali, pengasuh Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta.

  5. Apr 11, 2023 · Ekonopedia. Profil Anas Urbaningrum, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat. Oleh Agung Jatmiko. 11 April 2023, 16:09. ANTARA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum saat berpidato usai bebas dari Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023).

  6. Jul 15, 2023 · TEMPO.CO, Jakarta - Anas Urbaningrum terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang baru. Anas resmi menggantikan I Gede Pasek Suardika yang sebelumnya menjadi Ketua Umum PKN dalam Musyawarah Nasional PKN di Jakarta, pada Jumat malam, 14 Juli 2023.

  7. Anas Urbaningrum (born 15 July 1969) is an Indonesian politician who is the chairman of the Nusantara Awakening Party. He was the chairman of the Democratic Party (Partai Demokrat), [1] the party who won Indonesia 's general election in 2009, between 2010 and 2013. Elected at the age of 40, he was one of the youngest party leaders in Indonesia.