Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. 3 days ago · Wakil Ketua Umum Parai Gelora Fahri Hamzah saat wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat ...

  2. 2 days ago · TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, mengungkapkan alasan partainya menolak Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) masuk ke dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Fahri berharap PKS, bersama partai di luar koalisi pendukung Prabowo-Gibran, tetap berada di luar pemerintahan terpilih agar ada antitesis.

  3. 1 day ago · PRESIDEN terpilih, Prabowo Subianto, di mata Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, merupakan sosok yang tidak pernah ingkar janji. Fahri menegaskan itu terkait kursi menteri yang akan diberikan di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada periode 2024-2029. Meski demikian, penentuan kabinet itu menjadi wilayah dari Presiden.

  4. Apr 30, 2024 · JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menganggap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak mempunyai gagasan terkait isu hendak bergabung ke koalisi presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto -Gibran Rakabuming Raka.

  5. Apr 24, 2024 · Kabar6-Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengatakan, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) RI menolak gugatan sengketa penetapan hasil pemilu (PHPU) Pilpres 2024 yang diajukan pasangan calon (paslon) 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menandakan kompetisi sudah usai.

  6. Apr 21, 2024 · Minggu, 21 April 2024 - 06:47 WIB. Reporter : Tim tvonenews.com. Editor : Ervan Bayu. Share : Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah membocorkan putusan Mahkamah Konstitusi ( MK) dalam sidang sengketa pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang kini tengah berlangsung.

  7. 5 days ago · Senin, 6 Mei, 2024 / 19:44 WIB. MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa peran akademisi dalam politik nasional sangat dibutuhkan pada tataran teorinya, bukan terjun langsung ke politik praktis. Alasannya, menurut Fahri, karena politik nasional akan kehilangan panduan moralnya.

  1. Orang-orang juga mencari