Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. May 21, 2023 · 13 – 14 Mei 1998. Tragedi Trisakti membuat masyarakat marah, terjadi kerusuhan massa besar-besaran di Jakarta dan sekitarnya. Kerusuhan ini mengakibatkan kegiatan perekonomian masyarakat lumpuh. Dalam kerusuhan terjadi juga penjarahan ratusan toko dan pusat perbelanjaan.

  2. Soeharto diperiksa Tim Kejaksaan Agung menyangkut dugaan penyalahgunaan dana sejumlah yayasan, program Mobil Nasional (mobnas), kekayaan di luar negeri, perkebunan dan peternakan Tapos. Soeharto diperiksa oleh Tim 13 Kejaksaan Agung diketuai JAM. Pidsus Antonius Sujata selama 4 jam di Gedung Kejaksaan Tinggi Jakarta.

  3. Sep 30, 2024 · Sekelompok penyintas dari Peristiwa 1965—rangkaian penangkapan, pemenjaraan hingga pembunuhan orang-orang yang dicap sebagai PKI (Partai Komunis Indonesia)—mengaku sedih hingga kecewa dengan...

  4. May 12, 2021 · Aparat menembaki massa yang menuntut reformasi secara membabi buta, hingga saat ini kasus pertanggungjawaban tewasnya 4 mahasiswa tersebut belum tuntas. Pada 19 Mei 1998, Soeharto memanggil sembilan tokoh Islam, di antaranya Nurcholis Madjid, Abdurachman Wahid atau Gus Dur, Malik Fajar, dan KH Ali Yafie.

  5. Apr 20, 2021 · Pada 21 Mei 1998 di Istana Merdeka, Presiden Soeharto secara resmi menyatakan dirinya berhenti menjabat sebagai Presiden Indonesia. Melalui UUD 1985 Pasal 8, Soeharto segera mengatur agar Wakil Presiden BJ Habibie disumpah untuk menjadi penggantinya di hadapan Mahkamah Agung.

  6. Kerusuhan Mei 1998 adalah peristiwa kerusuhan massa, demonstrasi anti-pemerintah, dan pembangkangan sipil di Indonesia pada bulan Mei 1998. Peristiwa ini terutama terjadi di kota Medan, Jakarta, Bandung dan Surakarta, dengan insiden-insiden kecil di wilayah lain di Indonesia.

  7. May 12, 2021 · Peristiwa Mei 1998 berawal dari krisis ekonomi akibat merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada 8 Juli 1997. Penurunan nilai tukar menjadi efek domino, menyebabkan banyak perusahaan bangkrut dan jutaan orang kehilangan pekerjaan.