Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. Letnan Jenderal TNI Siswondo Parman (4 Agustus 1918 – 1 Oktober 1965) adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia dan tokoh militer Indonesia. Ia meninggal dibunuh pada peristiwa Gerakan 30 September dan mendapatkan gelar Letnan Jenderal Anumerta .

  2. Sep 19, 2023 · Dari semula Mayor Jenderal (Mayjen), pangkat Siswondo Parman dinaikkan satu tingkat menjadi Letnan Jenderal (anumerta). Gelar Pahlawan Revolusi pun disematkan pada namanya berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. III/KOTI/Tahun 1965.

  3. Lieutenant General Siswondo Parman [1] (4 August 1918 – 1 October 1965) or more popularly known such as in streets name as S. Parman, was a soldier in the Indonesian Army, and was kidnapped from his home in Jakarta by members of the 30 September Movement in the early hours of October 1.

  4. Sep 24, 2019 · Satu di antara jenderal militer yang menjadi target penculikan adalah Mayor Jenderal (Mayjen) Siswondo Parman (S. Parman)

  5. Pada tanggal 1 Januari 1964, S. Parman menerima kenaikan pangkat kembali menjadi Mayor Jenderal (Sutrisno, 1984: 71-72). Selama S. Parman menjabat sebagai petinggi Angkatan Darat beberapa kali menentang kebijakan PKI seperti pembentukan Angkatan V untuk mempersenjatai buruh dan tani (Said dan Wulandari, 1995: 83; Sutrisno, 1984: 77).

  6. May 12, 2021 · KOMPAS.com - Letnan Jenderal TNI Anumerta Siswondo Parman atau yang dikenal S. Parman adalah salah satu Pahlawan Revolusi Indonsia asal Wonosobo, Jawa Tengah. Letjen TNI S. Parman wafat karena dibunuh pada peristiwa G30S/PKI. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

  7. Jul 20, 2024 · Pada dini hari 1 Oktober 1965, Mayor Jenderal Siswondo Parman diculik oleh pasukan Pasopati, sebuah satuan yang terdiri dari 250 anggota resimen Cakrabirawa. Parman diculik dari kediamannya di Jalan Serang No. 32, Jakarta, dan dibawa ke Lubang Buaya, sebuah tempat yang telah dijadikan markas oleh mereka.