Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. Sep 30, 2022 · Abdul Haris Nasution salah satu tokoh militer di balik peristiwa Bandung Lautan Api Foto: Dok. Pemprov Sumut. Jakarta - Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada 23 Maret 1946. Bandung menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia ketika melawan Sekutu.

  2. Aug 26, 2022 · Beberapa tokoh penting dalam peristiwa Bandung Lautan Api adalah: Kolonel Abdul Haris Nasution; Sebagai Komandan Divisi III yang menyampaikan hasil musyawarah pada 23 Maret 1946. Beliau juga memerintahkan proses evakuasi warga Bandung. Baca juga: Kedatangan Sekutu dan Belanda pada Awal Kemerdekaan. Mohammad Toha

  3. 2 days ago · Tepat 78 tahun lalu 24 Maret 1946 peristiwa Bandung Lautan Api terjadi. Seorang Jenderal memutuskan untuk membakar Bandung, demi menghalangi pengambil alihan kota Bandung oleh Sekutu. Jenderal Abdul Harus Nasution, lahir 3 Desember 1918 di Huta Pungut , Kecamatan Kotanopan,Tapanuli Selatan.

  4. Mar 22, 2021 · Cerita Perjuangan Jenderal A.H Nasution dalam Bandung Lautan Api. LENGKONG, AYOBANDUNG. COM -- Nama Jenderal Abdul Haris (A.H) Nasution mengingatkan kita semua pada peristiwa G30S/PKI. Ia menjadi salah satu target pemberontakan pada 30 September 1965. Beruntung, ia berhasil lolos dari sergapan para pemberontak.

  5. Kolonel Abdul Haris Nasution sebagai komandan divisi III kemudian menyampaikan musyawarah yang dilakukan pada 23 Maret 1946, juga memberi perintah dalam mengungsikan masyarakat Kota Bandung. Mohammad Toha sebagai komandan pejuang dalam Bandung Lautan Api.

  6. Aug 30, 2022 · tirto.id - Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi tanggal 23 Maret 1946. Salah satu titik penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia ini ditandai dengan pengosongan dan pembakaran Bandung oleh rakyat dan tentara agar tidak dijadikan markas pasukan Sekutu dan NICA (Belanda).

  7. Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 24 Maret 1946. Sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar kediaman mereka sendiri dalam peristiwa tersebut [1], kemudian meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung.