Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. 1 day ago · Meskipun Ki Hajar Dewantara tidak dapat menamatkan pendidikan di STOVIA, beliau tetap menggali banyak hal baru salah satunya melalui jurnalisme. Namanya mulai dikenal melalui surat kabar seperti Sediotomo, De Express, Oetoesan Hindia, Midden Java, Tjahaja Timoer, Kaoem Moeda, dan Poesara.

  2. 13 hours ago · Namun, begitu disayangkan karya-karya serta pemikiran Ki Hajar Dewantara tidak dipakai oleh pemerintah Indonesia pada orde lama. Padahal, pemikiran-pemikiran beliau seperti konsep Sistem Among dan Tri Pusat Pendidikan sangat bermakna dan bermanfaat bagi pendidikan Indonesia, khususnya saat ini.

  3. 6 days ago · Salah satu tokoh pendidikan terkemuka adalah Ki Hajar Dewantara, pendiri Perguruan Taman Siswa yang dikenal dengan sistem pendidikan "among". Artikel ini akan menjelaskan prinsip-prinsip sistem among, filosofi Ki Hajar Dewantara, serta dampaknya terhadap pendidikan di Indonesia.

  4. Jul 2, 2024 · Ki Hajar Dewantara, atau nama aslinya Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, adalah seorang tokoh pendidikan terkemuka di Indonesia yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889. Pemikirannya tentang pendidikan sangat berpengaruh dalam pengembangan sistem pendidikan di Indonesia.

  5. 4 days ago · Menurut Ki Hajar Dewantara (2009), “Pendidikan ( opvoeding) dan pengajaran ( onderwijs) merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya.”. Pendidikan juga diartikan sebagai tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan ...

  6. 4 days ago · Ki Hajar Dewantara mendefinisikan pendidikan sebagai proses memerdekakan manusia dalam berpikir, berkehendak, dan berperasaan, bukan sekadar penguasaan ilmu pengetahuan. Pendidikan bertujuan membentuk manusia yang berakal, berhati, dan berbudaya tinggi. Konsep Pengajaran Menurut Ki Hajar Dewantara

  7. 5 days ago · Tak heran jika Ki Hajar Dewantara juga menyebutnya sebagai Taman Indria. Para guru di periode ini terus berupaya fokus pada pemberian akses dan penyediaan pengalaman belajar agar anak makin merdeka dalam mengeksplorasi “dunia”nya (diri, sesama, dan lingkungan di dekatnya).