Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. 4 days ago · Biografi Kh Kholil As Ad Situbondo Gambaran. Indonesia. Kiai Haji Raden As'ad bin Syamsul Arifin bin Ruham bin Ihsan bin Khomsi, lahir pada 1897 di Mekkah - wafat 4 Agustus 1990 di Situbondo pada usia 93 tahun) adalah ulama sekaligus tokoh penting dalam berdirinya Nahdlatul Ulama, sebab ia adalah penyampai pesan isyarat berupa tongkat disertai ayat Al Qur'an dari Syaikhona Kholil kepada KH.

  2. 4 days ago · teori dan metodologi presentasi materi fulll. 1. TEORI DAN METODOLOGI. 2. Peran KH. A. wahid Hasyim Dalam Perumusan Ideologi Pancasila Tahun 1938-1945. 3. Pendahuluan. 4. Latar Belakang • Ideologi yang dihasilkan oleh para pendiri bangsa atas dasar keinginan yang kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat.

  3. 4 days ago · Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur Profil Ulama › LADUNI.ID Layanan Dokumentasi Ulama dan Lalu seperti apa sepak terjang, kiprah Gus Rozin di NU selama ini. Berikut profilnya: Putra dari KH Mochammad Achmad Mahfud Sahal (Pati) Abdul Ghaffar Rozin lahir 31 Juli 1976 (47 tahun, di 2023).

  4. 2 days ago · Hidayatul mufid fi martabatil mursyid / Abuya Syeikh Imam Turmudzi Hasyim ; editor, Fauziah Jamilah Mengimplementasikan ajaran tasawuf dalam pendidikan agama islam dan dunia kerja / penulis, Eko Nani Fitriono, S,Th.I., M.P.I., Al-Fia Tiwi Sundari, Anisya, Annisa Sofia Mujahidah, Asfira [11 lainnya] ; editor, Eko Nani Fitriono

  5. 5 days ago · Penerus. Syaikhina lahir dari pasangan bahagia Kiai Rofi’I dan Nyai Khodijah. Bersaudarakan tiga, yaitu: Abdullah Faqih, Khozin, dan Hamim. Namun semenjak kecil, kepengasuhan berada di bawah KH Abdul Hadi Zahid, Pengasuh Pondok Pesantren Langitan generasi keempat. Ini terjadi lantaran Ayahanda beliau, Kiai Rofi’I (adik KH Abdul Hadi) wafat ...

  6. 5 days ago · KH. Muhammad Nur mengasuh pondok ini kira-kira selama 18 tahun (1852-1870 M), kepengasuhan pondok pesantren selanjutnya dipegang oleh putranya, KH. Ahmad Sholeh. Setelah kira-kira 32 tahun mengasuh pondok pesantren Langitan (1870-1902 M.) akhirnya beliau wafat dan kepengasuhan selanjutnya diteruskan oleh putra menantu, KH. Muhammad Khozin.