Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. 4 days ago · TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia ... Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua MPR RI periode 1999-2004 Amien Rais, pimpinan PKB dan PAN.

  2. 3 days ago · Usung Riza Patria-Marshel Widianto, Gerindra Berikan Perlawanan di Pilkada Tangsel 2024. Sabtu, 6 Juli 2024, 19:57 WIB. Penulis : Irfan. MCMNEWS.ID – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra resmi mengusung pasangan Ahmad Riza Patria dan Marshel Widianto di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2024.

  3. 3 days ago · Putri beliau, Tasniem Fauzia Rais, dengan tegas membantah kabar tersebut. Menurutnya, kabar tentang meninggalnya ayahnya adalah hoaks. “Hoaks, ada yang membuat hoaks,” ujar Tasniem kepada wartawan, menegaskan bahwa Amien Rais dalam kondisi sehat. Tasniem juga menambahkan bahwa Amien Rais masih aktif mengisi sejumlah pengajian.

  4. 6 days ago · Amien Rais sebagai bekas Ketua MPR mengakui kenaifan dirinya saat bertugas dulu, yaitu melucuti kewenangan MPR untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden. Menurut dia, saat itu, pelucutan terhadap kewenangan MPR dilakukan dengan mempertimbangkan pembatasan terhadap praktik politik uang yang potensial terjadi dalam perhelatan kontestasi elektoral.

  5. 4 days ago · *)Oleh: Masroin Assafani Wakil Ketua PDM Lamongan Kisah yang akan penulis sampaikan berikut ini merupakan kisah seorang intelektual dan abidun, kaya, bersahaja serta sederhana, yang diceritakan oleh seorang intelektual juga yaitu Amien Rais. Tehnolog Terkemuka Beliau berkisah dalam buku Amien Rais Inilah Jalan Hidup Saya, beliau bercerita sebagai berikut ;Sebagai sahabat Pak Habibie, saya punya

  6. 5 days ago · Sebelumnya, wacana dikem­balikan pemilihan Presiden ke MPR digaungkan mantan Ketua MPR periode 1999-2004, Amien Rais. Pendiri PAN ini mengaku naif ketika dulu mengubah sistem pemilihan presiden dari tidak langsung menjadi lang­sung, dengan harapan dapat menekan terjadinya politik uang.

  7. 1 day ago · On May 20, 1998, a mass gathering was to take place at the National Monument (Monas; Monumen Nasional) in the centre of Jakarta. Before dawn on the day of the event, however, Amien Rais, the promoter of the rally, suddenly canceled it.