Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. Grand General Dr. A. H. Nasution Memorial Museum is located in Menteng. This was once a prominent colonial area of Jakarta. Now it houses many museums and foreign embassies. Museum Nasution. This is the statue at the front of the museum. This is a tribute museum. A tribute to the life and impressive military career of Great General Abdul Haris ...

  2. Sep 27, 2022 · Dilansir beragam sumber, Jenderal Besar TNI Abdul Haris (AH) Nasution, lahir di Kotanopan, Sumatera Utara, 3 Desember 1918. Johanna Suniarti, Istri Jenderal AH Nasution merupakan salah satu yang berperan dalam menyelamatkan suaminya dari penculikan kelompok Gerakan 30 September. Eksekutor Gerakan 30 September dikenali Johanna sebagai pasukan ...

  3. Nov 29, 2023 · Abstract. Abstrak Abdul Haris Nasution, seorang tokoh yang sangat berperan besar pada masa era orde lama dan jua era orde baru,A.H Nasution sangat memiliki peran penting dalam sejarah kemerdekaan ...

  4. Feb 22, 2017 · West Point, Amerika Serikat: Abdul Haris Nasution lahir 3 Desember 1918, di Kotanopan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Anak petani ini bergelut di dunia militer setelah sebelum- nya sempat menjadi guru di Bengkulu dan Palem- bang. Tahun 1940, ketika Belanda membuka sekolah perwira cadangan bagi pemuda Indonesla, la ikut mendaftar.

  5. Abdul Haris Nasution (born in Hutapungkut, Mandailing Natal Regency, North Sumatra,[1] 3 December 1918 - died in Jakarta, 6 September 2000 at the age of 81 years) was an Indonesian general who was twice appointed Army Chief of Staff and who escaped an assassination attempt during the 1965 coup attempt by 30 September Movement. Nasution was born in the village of Hutapungkut in the Tapanuli ...

  6. Nasution lahir dari pasangan suami istri H. Abdul Halim Nasution dan Hj. Zaharah Lubis. Terlahir sebagai anak kedua, sebagai anak laki-laki pertama dalam keluarganya. Tambahan nama Nasution di belakang nama Abdul Haris adalah mengikuti tradisi suku Batak yang mengikuti marga ayahnya.

  7. Sep 29, 2022 · AH Nasution nyaris menjadi korban G30 S PKI dan masuk dalam daftar penculikan. Namun, dia beruntung karena berhasil lolos. Saat pasukan Cakrabirawa datang 30 September 1965 sekitar pukul 04.00, istri AH Nasution, Johanna Sunarti memintanya agar tidak keluar rumah. Baca juga: Soal Tim Bayangan Nadiem, Komisi X: Tidak Pernah Dikomunikasikan.