Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. Jan 25, 2021 · Berita Siti Hardijanti Rukmana - Kementerian Keuangan mengungkapkan ada 3 perusahaan terafiliasi dengan putri Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut Soeharto, yang mana total utang yang harus dibayar sekitar Rp 700-an miliar.

  2. Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 238 PK/Pdt/2014 Tanggal 29 Oktober 2014 — PT BERKAH KARYA BERSAMA, vs Ny. SITI HARDIYANTI RUKMANA,,dkk Nomor 238 PK/Pdt/2014 Tingkat Proses Peninjauan Kembali Klasifikasi Perdata Perbuatan Melawan Hukum Kata Kunci perbuatan melawan hukumTPIBerkah Sejahtera Tahun 2014 Tanggal Register — Lembaga Peradilan MAHKAMAH AGUNG Jenis Lembaga Peradilan MA Hakim Ketua H ...

  3. Siti Hardijanti Hastuti Indra Rukmana, 1949-Abstrak: Sosok putri sulung mendiang Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut, yang sudah lama tak terdengar publik, mulai muncul ke khalayak publik. Tutut selama ini dianggap sebagai didikan Soeharto yang digembleng secara langsung soal politik saat sang ayah masih berkuasa.

  4. Jun 13, 2023 · Suntikan BLBI itu membuat Bank Yama seharusnya menjadi tanggungan pemerintah, tetapi bank tersebut tidak mendapatkan penjaminan pemerintah. Jusuf Hamka menuturkan, Bank Yama tidak mendapatkan suntikan karena Citra Marga Nusaphala Persada dan Bank Yama dinilai terafiliasi dengan putri mantan Presiden Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana.

  5. Jun 16, 2019 · For example, his eldest daughter, Siti Hardiyanti Rukmana, known as Tutut Suharto, last week said Suharto had taught her about the “essence of a healthy democracy”. Sceptics were swift to ...

  6. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusatlah yang berwenang menerima, memeriksa dan mengadili sengketa bisnis antara Ny. Siti Hardiyanti Rukmana dan PT. Berkah Karya Bersama karena BANI seharusnya tidak menerima permohonan penyelesaian sengketa oleh PT. Berkah Karya Bersama.

  7. Siti Hardijanti Rukmana, atau sering dikenal juga dengan nama Mbak Tutut (gumelar di Jakarta, 23 Januari 1949; umur 75 taun) nyaéta Menteri Sosial Républik Indonésia dina Kabinet Pembangunan VII ti 14 Maret 1998 dugi 21 Mei 1998.

  1. Orang-orang juga mencari