Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. Cut Nyak Dien is a descendant of Acehnese nobility. He was born in 1848 in Lam Padang Peukan Bada village, VI Mukim region, Aceh Besar. As a child, Cut Nyak Dien was known as a beautiful girl. This beauty is even more complete with Cut Nyak Dien’s intelligence in the field of religious education.

  2. Mar 24, 2023 · Cut Nyak Dien atau Cut Nyak Dhien (1848-1908) adalah seorang pahlawan nasional dan pejuang kemerdekaan wanita yang terkenal dari Aceh, Indonesia. Sepak terjang perjuangannya melakukan perlawanan terhadap kolonialisme Belanda di tanah Aceh tidak bisa dianggap sebelah mata. Beliau memimpin para perempuan di Aceh di garda terdepan.

  3. Nov 10, 2023 · Cut Nyak Dhien, ia merupakan Pahlawan Nasional asal Aceh yang melakukan perlawanan heroik terhadap kolonialisme Belanda bersama dengan rakyat Aceh lainnya antara tahun 1873 hingga 1904. Tak hanya cantik, ia juga cerdas dalam hal strategi perang, ia pun mahir dalam bidang agama dan mampu menghafal Al-Quran.

  4. Cut Nyak Dhien ( Lampadang, 1848 – 6 November 1908, Sumedang, Jawa Kulon; dimakamké ing Gunung Puyuh, Sumedang ), iku Pahlawan Nasional Indonésia saka Acèh kang berjuang nglawan Walanda ing mangsa Perang Acèh. Sawisé wewengkon VI Mukim diserang, panjenengané ngungsi, sauntara garwané, Ibrahim Lamnga mèlu perang nglawan Walanda.

  5. Nov 6, 2023 · Perjuangan Cut Nyak Dien. Berikut ini perjalanan perjuangan Cut Nyak Dien dalam melawan penjajah di Aceh. 1. Gugurnya Teuku Cek Ibrahim. Peristiwa gugurnya Teuku Cek Ibrahim Lam Nga dalam peperangan melawan Belanda pada tanggal 29 Juni 1878 di Gle Tarum semakin menyulut kemarahan Cut Nyak Dien terhadap kaum Kolonial.

  6. Unfortunately, physical weakness, reduced energy, myopia and gout became obstacles in the struggle. Subsequently, Cut Nyak Dhien was arrested by the Dutch on November 6, 1905 on the report of his own confidant. Shortly thereafter, Cut Nyak Dhien was exiled to Sumedang (West Java), and on November 6, 1908, he died at the age of 60.

  7. Nov 10, 2021 · Cut Nyak Dhien dilahirkan pada tahun 1848 di kampung Lam Padang Peukan Bada, Aceh Besar. Cut Nyak Dhien merupakan seorang putri uleebalang yang berdarah pahlawan, Teuku Nanta Seutia.

  1. Orang-orang juga mencari