Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. Orangtua Quraish adalah Prof. Abdurrahman Shihab dan Ibu Asma Aburisyi. Quraish adalah putra keempat dari 12 bersaudara. Sehari-hari Quraish Shihab memimpin Pusat Studi al-Qur’an, lembaga non profit yang bertujuan untuk membumikan al-Qur’an kepada masyarakat yang pluralistik serta masih aktif menulis buku yang diterbitkan oleh Lentera Hati.

  2. Tafsir Al-Mishbah. Tafsîr al-Mishbâh adalah tafsir Al-Qur'an karya Muhammad Quraish Shihab (ulama dari Indonesia) dan diterbitkan oleh Lentera Hati. Al-mishbah sendiri berasal dari bahasa arab yang berarti lampu. Tafsir al-mishbah sendiri ditulis dengan tujuan sesuai namanya yaitu agar menjadi lampu, yang bertujuan untuk menerangi.

  3. Muhammad Quraish Shihab adalah pendiri Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ). Pendidikan formalnya di Makassar dimulai dari sekolah dasar sampai kelas 2 SMP. Pada tahun 1956, ia di kirim ke kota Malang untuk “nyantri” di Pondok Pesantren Darul Hadis al-Faqihiyah. Karena ketekunannya belajar di pesantren, 2 tahun berikutnya ia sudah mahir berbahasa arab.

  4. Muhammad Quraish Shihab dilahirkan pada 16 Februari 1944 di Rappang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Quraish berasal dari keluarga keturunan Arab Quraisy-Bugis yang cukup terpelajar. Ayahnya, Prof. Abdurrahman Shihab adalah seorang ulama dan guru besar. Quraish adalah salah seorang ulama, pengusaha, dan politikus yang memiliki reputasi baik di kalangan masyarakat Sulawesi ...

  5. Jun 11, 2024 · biografi quraish shihab Nama lengkapnya Muhammad Quraish Shihab, biasa dipanggil Pak Quraish Shihab. Ia lahir di Rappang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, pada 6 Februari 1944 dari pasangan Abdurrahman Shihab dan Asma Aburisyi.

  6. Feb 13, 2023 · Prof. Quraish Shihab yang merasa belum mengabdi secara penuh kepada ummat, pada tahun 2004 ia mendirikan Pusat Studi Al-Qur’an sebagai sarana membumikan Al-Qur’an kepada masyarakat pluralistik dan mecetak kader pakar-pakar dan cendikiawan dalam bidang tafsir Al-Qur’an.

  7. Jul 17, 2020 · Dengan Surah Al-Nas. Inilah yang membedakan tafsir ini dengan karya Quraish Shihab yang lainnya, semisal, Lentera Hati, Membumikan Al-Qur’an, Wawasan Al-Qur’an, Mukjizat Al- Qur’an dan lainnya yang menggunakan pendekatan tematik (mawdhu’i), yang menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an berdasarkan topik tertentu, bukan berdasarkan urutannya dalam mushaf.

  1. Orang-orang juga mencari