Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. esi.kemdikbud.go.id › wiki › SupriyadiSupriyadi - Ensiklopedia

    Supriyadi. Repro Kompas. Supriyadi adalah sosok penting dalam sejarah militer Indonesia yang melakukan pemberontakan terhadap Jepang di Blitar. Ia lahir di Trenggalek, pada 13 April 1923 dengan nama kecil Priyambodo, putra Bupati Blitar R. Darmadi. Ia menghilang sejak 14 Februari 1945 setelah memimpin pemberontakan PETA terhadap terhadap ...

  2. Aug 12, 2023 · Meski demikian, klaim Andaryoko sebagai Supriyadi tentu tidak dapat sepenuhnya dipercaya karena tidak adanya bukti yang kuat. Keberadaan Supriyadi pun tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan hingga kini. Kendati belum ada titik terang soal keberadaannya, pada 9 Agustus 1975, Supriyadi dinyatakan telah meninggal dunia oleh pemerintah Indonesia.

  3. Aug 16, 2018 · Blitar - Pemimpin pemberontakan PETA, Supriyadi, kisahnya sampai kini masih jadi teka-teki. Tak satupun arsip sejarah negara yang mengungkap jelas keberadaannya. Berkembang informasi yang sumir ...

  4. Adik tiri Supriyadi, Suroto secara tegas membantah Waris Yono adalah Supriyadi. Kakak Suroto merupakan Komandan PETA yang hilang usai melawan Jepang di Blitar. detikNews Kamis, 16 Agu 2018 16:28 WIB Misteri Hilangnya Supriyadi PETA, Ini Data Pengadilan Jepang. Fenomena orang mengaku komandan PETA Supriyadi ternyata jamak ditemui di Kota Blitar.

  5. Tipe. Buku Journals Journals Journals Journals Journals Journals. Year. 2019 2018 2012 2014 2015 2016 2017 2018 2018 2001 2016 2009 2009 2009 2002 2001. Title ...

  6. Jul 1, 2023 · Supriyadi adalah seorang Letnan Jenderal TNI-AD yang terkenal sebagai arsitek dan insinyur bangunan bersejarah di Indonesia. Ia merupakan salah satu tokoh pahlawan nasional yang memberikan kontribusi besar bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sebagai seorang arsitek, Supriyadi berhasil membangun beberapa gedung bersejarah yang menjadi ikon ...

  7. Apr 27, 2023 · Sebenarnya Supriyadi menuju ke arah Barat, tepatnya ke Trenggalek. Harjomiarso menyarankan Supriyadi agar menyamar sebagai orang desa, sehingga tidak terlihat seperti seorang bekas anggota PETA. Pada tanggal 21 Februari 1945, Supriyadi meninggalkan desa Sumberagung menuju ke arah barat dan menurut rencana akan pergi ke Trenggalek.

  1. Orang-orang juga mencari