Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. Puisi "Hujan Bulan Juni" karya Sapardi Djoko Damono adalah puisi yang memukau dengan keindahan bahasa dan kedalaman makna. Puisi ini tidak hanya menggambarkan fenomena alam, tetapi juga membuka pintu untuk refleksi tentang emosi, kebijaksanaan, dan kearifan dalam menyikapi kehidupan.

  2. Hujan Bulan Juni adalah salah satu puisi dari kumpulan puisi karya Sapardi Djoko Damono yang sangat melagenda. Pecinta puisi tau tentang hujan bulan juni karya Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono. Hujan Bulan Juni hanya satu dari sederet puisi populer dari sastrwan senior Indonesia ini.

  3. Apr 29, 2022 · Berikut salah satu puisi karya Sapardi Djoko Damono, yaitu: Hujan Bulan Juni. Tak ada yang lebih tabah. Dari hujan bulan juni. Dirahasiakan rintik rindunya. Kepada pohon berbunga itu. Tak ada yang lebih bijak. Dari hujan di bulan Juni. Dihapuskan jejak-jejak kakinya. Yang ragu-ragu di jalan itu. Tak ada yang lebih arif. Dari hujan bulan juni.

  4. Apr 10, 2022 · Puisi "Hujan Bulan Juni" adalah puisi karya Sapardi Djoko Damono yang lahir pada tanggal 20 Maret 1940 dan wafat pada tanggal 19 Juli 2020 pada usia 80 tahun. Puisi ini memiliki makna yang dalam. penggunaan kata-kata yang sederhana, tidak terlalu mendayu-dayu, penggambaran alam, dan kebebasan untuk tidak ama atau seragam dengan yang lain ...

  5. Mar 20, 2023 · Salah satu karya Sapardi Djoko Damono adalah Hujan Bulan Juni, yakni sebuah buku kumpulan puisi yang dirilis tahun 1994. Saking fenomenalnya, puisi ini bahkan menjadi inspirasi sebuah film berjudul sama yang dibintangi Velove Vexia dan Adipati Dolken.

  6. Jun 3, 2021 · REPUBLIKA.CO.ID, “Hujan Bulan Juni” adalah sebuah puisi yang ditulis sastrawan Indonesia Sapardi Djoko Damono yang wafat dalam usia 80 tahun pada Ahad, 19 Juli 2020 pukul 09.17 WIB, di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.

  7. Hujan Bulan Juni adalah kumpulan puisi karya Sapardi Djoko Damono yang diterbitkan Grasindo pada 1994. Kumpulan puisi ini memuat 102 puisi karya Sapardi yang ditulis tahun 1964 hingga 1994.

  1. Orang-orang juga mencari