Hasil Pencarian
Puisi "Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu" karya Mustofa Bisri menggambarkan nostalgia terhadap masa lalu, persahabatan, dan rasa cinta terhadap tanah air. Puisi ini tidak hanya mengenang kenangan yang indah, tetapi juga menyampaikan keprihatinan terhadap perubahan dan tantangan dalam masyarakat.
- Puisi: Sajak Cinta (Karya Mustofa Bisri)
Puisi "Sajak Cinta" adalah puisi yang mencerminkan...
- Puisi: Sajak Cinta (Karya Mustofa Bisri)
Feb 10, 2015 · NASIHAT RAMADLAN BUAT A. MUSTOFA BISRI. Mustofa, Jujurlah pada dirimu sendiri mengapa kau selalu mengatakan. Ramadlan bulan ampunan apakah hanya menirukan Nabi. atau dosa-dosamu dan harapanmu yang berlebihanlah yang. menggerakkan lidahmu begitu. Mustofa, Ramadlah adalah bulan antara dirimu dan Tuhanmu. Darimu hanya
Sep 3, 2022 · JatimNetwork.com - Nama KH Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus ini begitu populer di kalangan penyair Indonesia. Gus Mus sendiri selain terkenal sebagai penyair, ia merupakan seorang cendekiawan asal Indonesia yang telah melahirkan ratusan puisi.
Feb 7, 2023 · 6 puisi Mustofa Bisri untuk rayakan Harlah 1 Abad NU 2023. Simak daftar puisi karya Gus Mus yang bisa dipakai untuk menyambut peringatan hari lahir NU. Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Mar 21, 2022 · Selain prestasi yang membanggakan, rasa cinta terhadap tanah air dapat ditunjukkan lewat puisi cinta tanah air. Melansir buku Tentang Cinta, Sugiastuti, (2021:87), tema penulisan puisi tentang Indonesia dapat diambil dari alam yang indah, tanahnya yang subur, dan penduduknya yang ramah.
Puisi "Sajak Cinta" adalah puisi yang mencerminkan kompleksitas dan kedalaman cinta. Dengan menggunakan bahasa yang kuat dan gambaran yang kaya, Mustofa Bisri berhasil menciptakan karya yang merayakan keunikan setiap hubungan cinta sambil menyelami dimensi spiritual dan universal dari perasaan itu.
Feb 12, 2016 · Buku yang berisi kumpulan humor sejak zaman Rasullah dan cerita-cerita lucu Indonesia. Menulis kolom di media massa sudah dimulainya sejak muda. Awalnya, hatinya panas jika tulisan kakaknya, Cholil Bisri, dimuat media koran lokal dan guntingan korannya ditempel di tembok. Ia pun tergerak untuk menulis.
