Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. Jan 26, 2022 · KOMPAS.com - Lumpur Lapindo adalah sebutan bagi tragedi semburan lumpur panas yang terjadi di Porong, Sidoarjo. Kejadian semburan Lumpur Lapindo berawal pada tanggal 29 Mei 2006 dan masih berlangsung hingga kini.

  2. Sep 30, 2021 · tirto.id - Lima belas tahun berlalu sejak semburan air, gas, minyak, dan lumpur muncul pertama kali di Sidoarjo akibat pengeboran minyak PT Lapindo Brantas. Kini bencana tersebut meraih rekor sebagai sumber metana terbesar di bumi, penyumbang efek gas rumah kaca, dan bencana hidrometeorologi di Indonesia.

  3. KOMPAS.com - Tujuh belas tahun berselang, semburan lumpur Lapindo masih terus menyembur ke permukaan. Semburan pertama terjadi pada 29 Mei 2006 di lokasi pengeboran minyak bumi Sumur Banjar Panji-1 (BJP-1), Desa Renokenongo, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.

  4. May 29, 2024 · Tepat 18 tahun lalu 29 Mei 2006, semburan lumpur panas Sidoarjo menggemparkan Indonesia. Bencana ini menenggelamkan desa-desa, merenggut mata pencaharian dan meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Sidoarjo, Jawa Timur. Selain itu peristiwa ini menewaskan 17 orang.

  5. Banjir lumpur panas Sidoarjo, atau yang lebih dikenal oleh publik dengan nama Lumpur Lapindo, adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran PT Lapindo Brantas, Inc. di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo dan Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia, sejak tanggal 29 Mei 2006.

  6. May 29, 2023 · Hari ini, 29 Mei 2023, tepat 17 tahun semburan lumpur Lapindo, yang kini disebut lumpur Sidoarjo. Berikut ulasannya. Lumpur Lapindo merupakan bencana yang terjadi di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Pada 18 Mei 2006, PT Lapindo Brantas melakukan pengeboran mencapai 8.500 kaki.

  7. Feb 21, 2022 · Menurut Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo, Kementerian PUPR, lumpur Sidoarjo atau lebih dikenal dengan lumpur Lapindo pertama muncul pada 29 Mei 2006. Hingga hampir 16 tahun berlalu, belum ada tanda-tanda semburan penyebab lumpur Lapindo berhenti.

  1. Orang-orang juga mencari