Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. Feb 4, 2024 · Tiga Tokoh Muhammadiyah Ilustrasi Wikipedia. Amien Rais (Master dari University of Notre Dame dan Doktor diperoleh dari University of Chicago), sampai sekarang, tidak bisa melepaskan diri sebagai aktivis politik. Tokoh Muhammadiyah mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN) pada 23 Agustus 1998, tatkala masih sebagai Ketua PP Muhammadiyah periode ...

  2. arsip.muhammadiyah.or.id › id › content-85-det-hizbul-wathanHizbul Wathan | Muhammadiyah

    Kepanduan Hizbut Wathan melahirkan orang- orang yang kemudian tidak hanya menjadi tokoh Muhammadiyah, tetapi juga menjadi tokoh nasional, seperti Soedirman (Panglima Besar TNI/Bapak TNI), Soedirman Bojonegoro (Mantan Pangdam Brawijaya), Syarbini (Mantan Pangdam Diponogoro/Menteri Veteran), M. Amien Rais (Ketua MPR), Soeharto (mantan Presiden RI ...

  3. Oct 21, 2018 · Biografi Amien Rais. Beliau mempunyai nama lengkap Prof. Dr. H. Muhammad Amien Rais. Orang tuanya bernama Suhud Rais dan Sudalmiyah Rais. Amien Rais dilahirkan pada tanggal 26 April 1944 di Surakarta, Jawa Tengah. Dalam biografi Amien Rais diketahui bahwa ia tumbuh di tengah-tengah keluarga yang aktif dalam organisasi Muhammadiyah.

  4. Situasi di sekitar 1998, kepemimpinan elite Muhammadiyah tidak bisa dilepaskan dari sosok Amien Rais yang sangat fenomenal dan menjadi representasi dari tokoh reformasi saat itu. Barulah kemudian, sejak muktamar 2000 terjadi pergeseran kepemimpinan meskipun sejak 1998, posisi Amien Rais sudah tergantikan oleh Ahmad Syafii Ma’arif.

  5. Latihan Soal KMD Tokoh Muhammadiyah Amien Rais kuis untuk 6th grade siswa. Temukan kuis lain seharga Other dan lainnya di Quizizz gratis!

  6. Buya Safii, demikian sapaan akrab Prof. DR. Ahmad Safii Maarif. Tokoh pluralis yang tak sedikit menyumbangkan gagasan dan pemikiran keislaman dalam naungan payung besar kemajemukan bangsa Indonesia ini lahir di Sumpur Kudus, Sumatera Barat, 31 Mei 1935. Masa kecil Buya Syafii yang sangat dekat dengan tradisi Islam telah menjadi magnet awal yang ...

  7. Dalam materinya, Prof. Amien Rais menceritakan bagaimana ibundanya, Hj. Sudalmiyah Rais mendidiknya agar tetap bersekolah di sekolah Muhammadiyah. “Pada saat saya ingin bersekolah di sekolah negeri, ibu saya melarang saya dan mengatakan masih ada sekolah Muhammadiyah,” kata Amien mengenang almarhum ibundanya.