Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. Akbar Tanjung Ziarahi Makam Haji Anif, Kenang Kebaikan Almarhum Semasa Hidup. Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tanjung, berziarah ke makam Almarhum Haji Anif bin Haji Gulrangshah di Masjid Al Musannif, Komplek Cemara Asri, Jumat, 12 November 2021. Ziarah dilakukan di tengah kunjungannya ke Kota Medan.

  2. 1 day ago · TEMPO/Septhia Ryanthie. TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar mengusung putri bungsu dari politikus senior Akbar Tandjung, Sekar Krisnauli Tandjung atau Sekar Tandjung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surakarta 2024. Ketua DPD II Golkar Kota Solo itu juga menjadi satu-satunya perempuan yang masuk dalam radar penjaringan internal PKS.

  3. Aug 25, 2023 · Beban berat dan harapan tentu terpatri di pundaknya ketika orang lain tahu bahwa ia adalah anak dari seorang Akbar Tandjung. Terlepas dari beban yang dimilikinya, Fitri Krisnawati Tandjung merasa bersyukur menjadi putri Akbar Tandjung. “Karena di satu sisi banyak orang yang melihat saya dapat previlege, banyak juga yang melihat ini sebagai beban.

  4. Oct 24, 2019 · TRIBUNNEWSWIKI.COM - Akbar Tanjung lahir di Sorkam, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, pada 14 Agustus 1945. Ia memiliki nama lengkap Djandji Akbar Zahiruddin Tandjung. Ia merupakan politikus Indonesia. Akbar Tanjung bukan nama baru di Indonesia. Ia adalah politisi senior Partai Golongan Karya. Bahkan, Akbar Tanjung pernah menjabat sebagai Ketua ...

  5. Oct 22, 2022 · Diketahui, Akbar Tandjung adalah politisi senior Partai Golongan Karya. Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPR RI. Selanjutnya, dari pernikahan Akbar Tandjung dan Krisnina dikaruniai empat orang ...

  6. May 19, 2024 · Maruarar Sirait menambahkan, Akbar Tandjung adalah mentor terbaik dari para aktivis Indonesia. Ia pun mendoakan Akbar Tandjung diberi usia yang panjang. Akbar Tandjung telah menjadi teladan tidak hanya bagi organisasi HMI, tapi juga semua organisasi. ”Mentor terbaik aktivis Indonesia. Kami doakan Om Akbar umur panjang,” ungkap Maruarar.

  7. Kondisi Darurat Permasalahan dari pertimbangan MA atas Kasus Akbar Tandjung tersebut adalah MA ternyata tidak mempertimbangkan doktrin-doktrin Remmelink dan Utrecht tersebut, bahkan seakan-akan menerima begitu saja dalil dari Terdakwa mengenai keadaan darurat yang mana dalam Memori Kasasi-nya para Terdakwa menyatakan bahwa krisis ...