Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. Sep 20, 2023 · Kasus korupsi Hambalang merupakan salah satu kasus korupsi terbesar di Indonesia yang merugikan negara hingga triliunan rupiah. Makalah analisis kasus ini penting untuk mengungkap fakta-fakta di balik kasus tersebut, mengidentifikasi aktor-aktor yang terlibat, serta menganalisis modus operandi yang digunakan.

  2. Kasus Hambalang adalah kasus dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan banyak pihak terlibat, diantaranya para elite Partai Demokrat, Anas Urbaningrum; Istri dari Anas Urbaningrum komisaris PT Dutasari Citralaras; Menteri Pemuda dan Olah Raga RI, Andi Malarangeng; Mahfud Suroso, Direktur PT Dutasari Citralaras; dan lain sebagainya.

  3. ANALISA KASUS PENYIMPANGAN PROYEK PEMBANGUNAN PUSAT PENDIDIKAN PELATIHAN DAN SEKOLAH OLAHRAGA NASIONAL (P3SON) KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DITINJAU DARI ASPEK PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA (Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengelolaan Keuangan Negara Sebagai Pengganti Uji Kompetensi Dasar I) OLEH: KURNIAWAN F1314100 FAKULTAS EKONOMI ...

  4. tahun ini yaitu kasus korupsi proyek Hambalang yang melibatkan nama-nama tokoh politik tenar seperti Menpora Andi Mallarangeng, dan juga Ketua Umum Paratai Demokrat Anas Urbaningrum.

  5. Jun 17, 2014 · 1) Kasus korupsi proyek Hambalang dimulai dengan penangkapan Sesmenpora Wafid Muharram menerima suap dari kontraktor proyek. 2) Nazarudin kemudian mengaku menerima fee 13% dari proyek tersebut sebesar Rp25,87 miliar dan menyebut kader PD lain ikut menerima uang.

  6. Dalam Kasus Hambalang atau Pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, menuai kontroversional dengan dugaan tindak pidana korupsi dalam audit BPK yang menjelaskan bahwa adanya indikasi kerugian negara sekurang-kurangnya Rp 243,66 miliar Berdasarkan kasus Hambalang maka ...

  7. id.scribd.com › 527307687 › MAKALAH-HUKUM-PIDANA-HAMBALANGKORUPSI HAMBALANG | PDF - Scribd

    Makalah ini membahas kasus korupsi mega proyek Hambalang yang melibatkan beberapa pejabat negara. Penyelidikan dimulai setelah KPK menggeledah kantor Grup Permai milik Nazaruddin dan menetapkan Nazaruddin sebagai tersangka.