Hasil Pencarian
489 quotes from Pramoedya Ananta Toer: 'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.', 'Berterimakasihlah pada segala yang memberi kehidupan.', and 'Dalam hidup kita, cuma satu yang kita punya, yaitu keberanian.
- Sejarah
Sejarah - Pramoedya Ananta Toer Quotes (Author of Bumi...
- Tafsir
Tafsir - Pramoedya Ananta Toer Quotes (Author of Bumi...
- Bodoh
Bodoh - Pramoedya Ananta Toer Quotes (Author of Bumi...
- Cerita-Dari-Jakarta
Cerita-Dari-Jakarta - Pramoedya Ananta Toer Quotes (Author...
- Jongos-Dan-Babu
Jongos-Dan-Babu - Pramoedya Ananta Toer Quotes (Author of...
- Kalau Hidup, Dengan
Pramoedya Ananta Toer — ‘Kalau mati, dengan berani; kalau...
- Orang Boleh Pandai Setinggi Langit, TAPI Selama
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak...
- Masa Terbaik Dalam Hidup Seseorang Adalah Masa
Pramoedya Ananta Toer — ‘Masa terbaik dalam hidup seseorang...
- Sejarah
Feb 21, 2023 · Berikut quotes / kutipan inspiratif / kata kata bijak Pramoedya Ananta Toer tentang manusia, wanita, perempuan, kerja, pendidikan, yuk simak.
Feb 8, 2019 · Sambil mengenang hari lahir Pramoedya Ananta Toer kemarin yaitu 6 Februari 1925, simak yuk quote-quote Pram yang akan membangkitkan semangat menulismu. 1. "Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun?
May 6, 2024 · “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” ― Pramoedya Ananta Toer
Nov 22, 2016 · Pramoedya Ananta Toer — ‘Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran sejarah’.
Apr 11, 2021 · Kata-kata Pramoedya Ananta Toer dalam Bumi Manusia sudah seperti bacaan wajib bagi pecinta sastra. Kalian juga bisa menggandrungi Pram melalui kutipan pendek yang inspiratif darinya. Berikut ini terdapat kata-kata Pramoedya Ananta Toer yang bisa kalian baca.
1. Pramoedya Ananta Toer was one of Indonesia's most influential writers and intellectuals, but he spent nearly a decade of his life in prison. In 1969, he was imprisoned without trial by Indonesia's President Suharto due to his outspoken criticism of the government.