Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. Perempuan Berkalung Sorban (internasional: Woman with a Turban) merupakan film drama romantis bertema Islam dari Indonesia yang dirilis pada tahun 2009 dan disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film ini dibintangi antara lain oleh Revalina S. Temat, Joshua Pandelaki, Nasya Abigail, Widyawati, Oka Antara, Reza Rahadian, dan Ida Leman.

  2. Setelah diperlakukan tak adil di masa kecil, seorang wanita yang dibesarkan dalam keluarga kiai yang konservatif mempertanyakan tradisi terkait perannya di masyarakat. Tonton trailer & pelajari selengkapnya.

  3. Mar 16, 2022 · Perempuan Berkalung Sorban memiliki cerita yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama dari penulis Abidah Elkhalieqy. Film ini bercerita tentang mengenai sosok wanita bernama Annisa dengan perannya sebagai anak sekaligus ibu dan istri. Dia hidup di lingkungan pondok pesantren dan dari keluarga kyai yang memperoleh perlakuan tidak adil.

  4. www.indonesianfilmcenter.com › perempuan-berkalung-sorbanPerempuan Berkalung Sorban

    Perempuan Berkalung Sorban (2009) Anissa yang besar dan tinggal di lingkungan keluarga kyai yang konservatif merasa tertekan karena ingin mengerti dunia luar. Hanya Khudori, pamannya, yang mengerti dan menemani Anissa sekaligus mengajarkan hal-hal lain diluar kebiasaan Islam.

  5. Perempuan Berkalung Sorban, released internationally as Woman With A Turban, is a 2009 Indonesian drama religion movies, The film was written by Ginatri S. Noer and Hanung Bramantyo & directed by Hanung Bramantyo, and stars Revalina S. Temat, Reza Rahadian, Oka Antara, and Widyawati.

  6. Jun 28, 2021 · JAKARTA, KOMPAS.com – Perempuan Berkalung Sorban merupakan film drama arahan sutradara ternama Indonesia, Hanung Bramantyo, yang pertama kali tayang pada 2009 silam. Film yang kisahnya berkutat pada kehidupan seorang wanita muslim ini dibintangi jajaran aktor dan aktris papan atas tanah air.

  7. Dec 22, 2020 · Film Perempuan Berkalung Sorban bercerita mengenai upaya seorang perempuan mencari kesetaraan dalam gender. Film ini mengingatkan kembali perjuangan Raden Ajeng Kartini di masa lalu. Seorang perempuan asal Rembang, Jawa Tengah yang memperjuangkan kesetaraan gender di zamannya lewat pendidikan.