Yahoo Cari Web

Hasil Pencarian

  1. Mar 4, 2022 · MANIFESTO, MAKASSAR- Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) menegaskan wacana untuk menunda pemilu 2024 dari jadwal yang telah ditetapkan merupakan bentuk pelanggaran konstitusi. Jusuf Kalla meminta semua pihak berhati-hati terhadap wacana penundaan pemilu tersebut. "Memperpanjang itu tidak sesuai dengan konstitusi.

  2. Mar 4, 2022 · Jusuf Kalla menyatakan menunda pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Legislatif yang telah ditetapkan pada 14 Februari 2024, adalah pelanggaran terhadap konstitusi. "Itu (penundaan pemilu), tidak sesuai dengan konstitusi," tutur dia, merespons wacana politik itu kepada wartawan, Jumat, 4 Maret 2022.

  3. Mar 4, 2022 · Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla angkat bicara terkait wacana penundaan Pemilihan Umum 2024. Menurut wakil presiden ke-10 dan 12 itu, jika terjadi perubahan pada agenda politik nasional terbesar itu, banyak masalah yang akan timbul salah satunya keributan di masyarakat.

  4. Mar 5, 2022 · JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf JK Kalla mengatakan isu menunda Pemilu 2024 dari jadwal yang telah ditetapkan adalah bentuk pelang...

  5. Mar 4, 2022 · TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengingatkan untuk berhati-hati terhadap wacana penundaan Pemilu 2024. Ia melanjutkan jika menunda Pemilu dari waktu yang ditetapkan akan melanggar konstitusi. Selain itu, hal tersebut juga rawan memicu konflik. “Kita (sudah) terlalu (banyak) punya konflik. Kita taat pada konstitusi.

  6. Feb 28, 2022 · Pemilu 2024 Jusuf Kalla: Pemilu Diundur Itu Tidak Sesuai Konstitusi JK menegaskan dirinya tidak setuju pemilu diundur karena hal itu sama saja dengan melanggar konstitusi bangsa.

  7. Feb 28, 2022 · JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla tegas menolak munculnya wacana penundaan Pemilihan Umum serentak 2024.Menurut JK, sapaan akrabnya, wacana ini hanya akan melanggar amanat konstitusi negara Indonesia. "Pemilu diundur itu tidak sesuai konstitusi. Iya, tidak setuju," kata JK di Jakarta, Senin (28/2/2022).