Hasil Pencarian
Aug 3, 2020 · Tak ada yang menjadi penyebab kecuali cara yang berbeda dalam memahami dan menafsirkan setiap teks al-Qur’an. Alasannya didasarkan karena memang al-Qur’an membuka ruang bagi setiap mufassir untuk melihat sisi moral al-Qur’an dari berbagai aspek. Prinsip demikian, setali dengan ungkapan Syaikh Abdullah Darraz bahwa al-Qur’an itu tak ...
Orangtua Quraish adalah Prof. Abdurrahman Shihab dan Ibu Asma Aburisyi. Quraish adalah putra keempat dari 12 bersaudara. Sehari-hari Quraish Shihab memimpin Pusat Studi al-Qur’an, lembaga non profit yang bertujuan untuk membumikan al-Qur’an kepada masyarakat yang pluralistik serta masih aktif menulis buku yang diterbitkan oleh Lentera Hati.
Jan 1, 1992 · Walau sudah bertemu langsung dengan Quraish Shihab, tapi buku Membumikan Al-Qur'an ini adalah buku karya beliau yang pertama saya baca. Buku ini adalah kumpulan tulisan Quraish Shihab dari rentang waktu 1975-1992, sehingga karya ini merupakan tulisan original awal beliau yang mungkin ada perubahan pendapat pada beberapa hal jika dibandingkan dengan pendapat beliau sekarang ini (2019).
Jun 9, 2022 · 382. Biografi Quraish Shihab, Pelopor Gerakan Membumikan Al-Quran di Indonesia. Siapa yang tidak kenal dengan Quraish Shihab, namanya pasti sudah biasa terdengar ditelinga kita, entah dari perkataan orang lain, televisi, radio, dan media lainnya. Mari kita mengenal sosok Quraish Shihab melalui tulisan di bawah ini. Kelahiran dan Masa Kecil.
Orangtua Quraish adalah Prof. Abdurrahman Shihab dan Ibu Asma Aburisyi. Quraish adalah putra keempat dari 12 bersaudara. Sehari-hari Quraish Shihab memimpin Pusat Studi al-Qur’an, lembaga non profit yang bertujuan untuk membumikan al-Qur’an kepada masyarakat yang pluralistik serta masih aktif menulis buku yang diterbitkan oleh Lentera Hati.
Muhammad Quraish Shihab adalah ulama Indonesia yang kecenderungan berpikirnya pada bidang tafsir dan ilmu al-Qur’an. Namun dalam perkembangannya, Quraish mulai memasuki ranah hukum Islam dengan menjawab permasalahan hukum Islam dan kemudian dibukukan oleh penerbit dengan karakter al-as`ilah wa al-jawâb (tanya-jawab).
Orangtua Quraish adalah Prof. Abdurrahman Shihab dan Ibu Asma Aburisyi. Quraish adalah putra keempat dari 12 bersaudara. Sehari-hari Quraish Shihab memimpin Pusat Studi al-Qur’an, lembaga non profit yang bertujuan untuk membumikan al-Qur’an kepada masyarakat yang pluralistik serta masih aktif menulis buku yang diterbitkan oleh Lentera Hati.
